- Back to Home »
- News »
- Kamar Kayak Kapal Pecah Itu Otaknya Kreatif Parah
Hey all , what's up ?
I hope you're all in fine condition.
Well, akhirnya saya bisa posting lagi, sudah cukup lama saya tidak beraktivitas di dunia blog karena kesibukan saya di dunia nyata.
Kali ini saya akan membahas mengenai kamar berantakan itu bikin otak kreatif parah.
ha ? kok bisa ?
Sebelumnya saya sempat berselancar di internet dan akhirnya menemukan sebuah pencerahan di http://www.provoke-online.com mengenai kamar berantakan itu bikin otak kreatif parah.
Well ga usah basa basi dan ga usah panjang lebar juga ga usah banyak cincong serta tak usah berlete-lete , eh maaf salah tulis maksudnya gak usah bertele-tele. Mari check ths out...
Kamar Kayak Kapal Pecah bikin Otak Jadi Kreatif Parah
Selama ini kita selalu disuruh-suruh untuk menjadi rapih. Kemeja
harus rapih. Naro barang di tas harus rapih. Nyisir rambut harus rapih.
Naro file di desktop harus rapih. Meja belajar harus rapih. Kamar harus
rapih. Pokoknya hidup kita harus rapih. Bisa jadi, karena terobsesi
dengan kerapihan, muncullah Rapih Amat yang kemudian namanya dibekenin
jadi Rafi Ahmad.
Karena mitos harus rapih itu, kata 'berantakan' pun jadi negatif gitu
maknanya. Kita-kita yang sebenernya suka dengan keberantakan ya kudu
ngerasa salah, dibuat ngerasa beda, dibuat harus rela kena omel ortu
mulu dan termarjinalkan #azeek Ejekan "kamar lo berantakan amat, kayak
hidup lo." pun mau nggak mau sering mampir deh ke telinga kita.
Tapi nggak usah kesel, wahai para anggota Serabutan (serikat anak
butuh berantakan). Soalnya, anggapan jelek soal berantakan itu udah bisa
kita tangkis dengan hasil penelitian sekelompok psikolog yang diketuai
Kathleen D. Vohs. Menurut Kathleend cs, orang yang kamarnya berantakan
itu cenderung lebih kreatif!!
"Ruangan yang nggak teratur cenderung menginspirasi pemiliknya untuk
bebas dari aturan. Dari keberantakan itulah dia bisa menemukan ide
segar," kata Kathleen. Sementara orang-orang yang rapih cenderung lebih
suka makanan yang sehat, hal-hal yang umum dan biasa.
Bener juga sih, Kata kreatif itu sendiri kan bisa diartikan sebagai
daya pikir yang baru dan berbeda, nah, pemilik ruangan yang dipenuhi
tumpukan kertas, buku-buku yang berceceran, kuas dan cat berserakan,
serta barang-barang lainnya yang nggak beraturan, selalu punya cara
tersendiri (yang unik dan tetap taktis) untuk mengingat dimana barangnya
dan bagaimana jika ia ingin memakainya.